live.to.eat

3rd day in Bandung, also our last day. Paginya memutuskan untuk cari sarapan di sekitar hotel barengan I dan Mr, dan kemudian I ngajakin makan kupat tahu di pinggir jalan, dekat alfamart sekitaran hotel. Gerobaknya sebelahan sama bubur ayam. I dan Mr ini asalnya dari Bogor dan mereka sudah biasa makan kupat tahu ini, sedangkan saya sendir have no idea about that kind of food. Yang saya tau ya ketoprak atau ketupat sayur. But then i'm willing to try this new dish. Setelah memesan, tampilan kupat tahu itu mirip ketoprak, cuma rasa bumbu kacangnya asin. Isi dari kupat tahu itu sendiri ketupat, tahu, tauge, disiram bumbu kacang dan diberi kerupuk. Sayangnya ternyata lidah saya kurang cocok dengan makanan ini. Kalau menurut Mr, kupat tahu ini lumayan, tp katanya ada yang lebih enak. Ya mungkin lain kali saya harus coba yang di tempat yang direkomendasi Mr. Tapi yang ini kurang enak kalau menurut saya. Siangnya setelah check out, kami memutuskan untuk cari makan siang dulu sebelum k

I went on a short trip to Bandung with a couple of friends for 3 days (Fri-Sun). There are 6 of us but unfortunately one of us couldn't make it. So then the 5 of us decided to stay at Jayakarta Hotel and Resorts at Jalan Ir. H. Juanda, Bandung. Berbekal diskon dari Agoda , kita dapet kamar executive dengan balkon + breakfast for 2 untuk sekitar 600ribuan per night. Sampai di hotel, check-in, beres-beres, santai sebentar, kemudian siap-siap buat keluar lagi. We already booked a table for 5 at Maja House for 10.30PM. We left at 10PM And it took around 30 minutes for us to get there from our hotel. So then here it goes Maja House A hip bar, restaurant, and lounge in Bandung. Satu area sama Stevie G Boutique Hotel dan sama-sama tergabung dalam Maja Group. Katanya sih hotel ini unik banget karena setiap kamar memiliki interior yang berbeda-beda. Sempet rekomen temen-temen buat nginep disini tapi sayangnya jauh dari mana-mana. Sedangkan kita emang niatnya mau jalan-jalan, bukan

Hello again, another pending review. Last 2 week, me and my friend, A, decided to have our haircut at our favorite salon, Dido Salon Bangka. After waited for hours for the rain to stop, finally we got there at 4PM (we planned to get there by 11AM! blame on the rain!) Why we like it here? Terhitung murah buat kelasnya. Yang potong ya ownernya langsung, Mas Dido. Setiap kesini selalu ketemu minimal 1 artis sih, jd asumsi saya salon ini udah cukup terkenal, bahkan ada customer dr Bandung yang bela-belain balik jakarta cuma demi potong rambut di Dido kemudian malemnya balik lagi ke Bandung. Harga potongnya 100rb, udah termasuk cuci, potong, blow, hair tonic. Mas Dido orangnya baik banget dan ramah. Setelah coba sana-sini ya emang salon ini sih yang cocok di hati, mata dan dompet :) Nah kebetulan salah seorang teman saya, M, ngajakin nongkrong. Lokasi doi di daerah Bintaro, dan kebetulan krn saya ke salon di deket Kemang, jadilah kemudian kita berdua janjian ketemuan di Parc19, dan kare