7D6N in Malaysia - part 1, KL

KL trip day 1

Berangkat dari bandara international soetta terminal 3, saya dan A terbang menuju Kuala Lumpur dgn menggunakan pesawat airasia QZ 200. Berangkat Pukul 11.50 WIB dan tiba Pkl 14.30 waktu Malaysia.
Rencana berikutnya, kami akan naik kereta cepat KLIA express menuju KL sentral. Sempat sedikit bingung waktu baru tiba di KLIA2. Tp akhirnya kami berhasil menemukan loket penjualan kereta cepat klia express. Ada 2 loket, yang pertama di dekat area duty free yang menjual beragam coklat, yg satu lagi tepat di pintu masuk stasiun keretanya. Dgn harga RM35, kami duduk dengan nyaman di kereta express tersebut. Hanya 35 menit saja menuju KL sentral, dilengkapi pula dgn free WiFi. KLIA express ini bisa dibeli secara online juga. Informasi tujuan dan jam keberangkatan kereta cepat ini bisa dilihat di websitenya.

KLIA Express, KLIA2 ke KL Sentral (RM35)
Sampai di KL sentral,  kami berdua menitipkan tas kami di loker yang tersedia tepat di belakang info center KL sentral. Harga bervariasi dr RM5-RM20 tergantung dr besar loker yang dibutuhkan. Caranya dengan menukarkan uang kertas RM5-10 dengan token yang sesuai dengan nilai loker yang diinginkan. Kemudian kami naik ke atas menuju lobby tempat tunggu bus Go KL (gratis!), lobby yg dekat dengan KFC lebih tepatnya. Tujuannya cuma mau menghabiskan waktu hingga malam, menunggu sleeper train menuju Penang. Menunggu sekitar 15 menit tapi bus tak kunjung datang, padahal perut sudah mulai keroncongan. Tanya sana-sini katanya ternyata memang cukup lama frequency bus nya. Saat hampir menyerah, tiba2 bus muncul.  Iseng2 berhadiah kami turun di perhentian kedua, yaitu di Muzium Negara.  Not much to do there.

Salah satu patung di Muzium Negara. Ada penjelasan sejarah disetiap objek bersejarah disana

Kuala Lumpur City Gallery
 Kembali ke spot turun bus tadi, kami kemudian naik lagi bus Go KL, turun di dataran Merdeka. Di seberang jalan terdapat musium tekstil, tapi kami tidak berencana mengunjungi musium tersebut. Setelah berjalan kaki sebentar, tanpa sengaja kami menemukan KL City Gallery. Masuk dengan biaya RM5, kami mendapatkan voucher senilai RM5 yang dapat ditukarkan dengan souvenir/makanan di toko suvenir ataupun di kafe kecil yang ada di area suvenir.

City Miniatures
History Wall
Di KL City Gallery ini kita bisa melihat sejarah dan perkembangan Kuala Lumpur. Di lantai 2 terdapat miniatur kota Kuala Lumpur, dimana kita akan diminta untuk berdiri di spot yang tersedia dan menyaksikan miniatur kota dengan berbagai lampu warna-warni berikut dengan informasinya di layar yang tersedia. Menurut saya miniatur ini keren banget. Dari sini terlihat sekali kalau Kuala Lumpur benar-benar mengembangkan sarana wisatanya. Bukan hanya menarik wisatawan asing namun banyak juga wisatawan lokal yang mendatangi tempat ini. Oh ya! Kalau mau ambil foto atau video selama "show" berlangsung itu diperbolehkan, tapi jangan pakai flash ya karena akan mengganggu pencahayaan lampu-lampu indah tersebut. Selain itu, di KL City Gallery ini kita bisa mendapatkan berbagai informasi wisata yang cukup lengkap. Pada hari dan jam tertentu ada city tour dengan durasi dua jam. Di depan KL City Gallery juga ada alternatif wisata dengan menggunakan kereta kuda atau disebut juga "Horse Carriage" dengan biaya RM50 per orangnya.




Dataran Merdeka

Kemudian kami menuju ke Dataran Merdeka yang tepat berada di depan KL City Gallery. Disana terdapat lapangan hijau yang luas, dan bagi yang ingin bersantai sejenak, bisa sekedar duduk atau bahkan tidur-tiduran sebentar di rerumputan. Sore itu cukup banyak pengunjung yang sedang bersantai disana. Tiba saatnya mau kembali, kami sempat nyasar pas mau cari halte bus Go KL untuk kembali ke KL Sentral. Tanya sana-sini akhirnya kami ke Pasar sentral. Kami putuskan untuk sekalian masuk mumpung masih ada 3 jam lagi. Kami pun makan di foodcourt di lantai 2. Menu yang saya pilih roasted chicken rice seharga RM6,20 sementara angel memilih bihun rebus di gerai berbeda. Nasinya enak dan wangi, ayamnya juga juicy. Sayangnya saja makanan ini sudah dingin saat disajikan. Kalau masih panas pasti lebih mantap.

Roasted Chicken Rice (RM6,20)
Kami lanjutkan perjalanan memburu Go KL bus. Ternyata Go KL bus disana adalah bus dengan jalur purple line. Setelah diskusi kami putuskan naik LRT, masing-masing membayar RM1 dan turun langsung di KL Sentral. Beli tokennya di mesin otomatis, bisa dengan uang kertas ataupun koin.

Token LRT
Sesampainya di Kl Sentral, rencana mandi pun gagal karena bilik mandi keburu tutup, padahal baru jam 8 sementara tertera tutup jam 9. Akhirnya cuma bisa beres2 di toilet mall Nu KL. Selesai berberes , kami kembali ke peron kereta KTM Senandung Langkawi di dekat KFC level 2. Jangan bingung, area peronnya memang dibatasi pagar pembatas, disaat tidak ada jadwal kereta, area tersebut terlihat seperti sedang ditutup karena perbaikan.

Sleeper Train Senandung Langkawi (Upper Bed RM40, Lower Bed RM46)
Sesuai dengan deskripsi tiket, kami dapat lorong paling depan. Kami beli tiket secara online sekitar 2 minggu sebelum keberangkatan karena takut kehabisan. Sewaktu iseng cek tiket selagi di jakarta, ternyata spotnya tinggal 5 untuk peron sleeper. Akhirnya langsung aja deh kami beli daripada gak kebagian. Berangkat jam 10 teng dari KL Sentral. Ternyata rame juga yang mau ke penang. Hampir seluruh bed terisi penuh, belum lagi termasuk area duduk. Perlu diketahui kalau untuk sleeper train ini tidak menyediakan loker atau tempat meletakkan barang, jadi tas harus bisa ditumpuk di tempat tidur. Menurut saya keadaan ini kurang cocok untuk traveller yang membawa koper besar. Booking online tiket kereta ini bisa dilakukan disini. To be continue di penang....

Comments

Popular posts from this blog

Peeking inside Crumble Crew - Tulodong Atas, SCBD

Union: Union made is well made they said

Bandung trip #day 3 - Fabrik Eatery & Bar