live.to.eat

3rd day in Bandung, also our last day. Paginya memutuskan untuk cari sarapan di sekitar hotel barengan I dan Mr, dan kemudian I ngajakin makan kupat tahu di pinggir jalan, dekat alfamart sekitaran hotel. Gerobaknya sebelahan sama bubur ayam. I dan Mr ini asalnya dari Bogor dan mereka sudah biasa makan kupat tahu ini, sedangkan saya sendir have no idea about that kind of food. Yang saya tau ya ketoprak atau ketupat sayur. But then i'm willing to try this new dish. Setelah memesan, tampilan kupat tahu itu mirip ketoprak, cuma rasa bumbu kacangnya asin. Isi dari kupat tahu itu sendiri ketupat, tahu, tauge, disiram bumbu kacang dan diberi kerupuk. Sayangnya ternyata lidah saya kurang cocok dengan makanan ini. Kalau menurut Mr, kupat tahu ini lumayan, tp katanya ada yang lebih enak. Ya mungkin lain kali saya harus coba yang di tempat yang direkomendasi Mr. Tapi yang ini kurang enak kalau menurut saya. Siangnya setelah check out, kami memutuskan untuk cari makan siang dulu sebelum k...

Selesai dari Lawangwangi, kita pun beranjak ke Hummingbird. Terletak di daerah yg lagi hip banget di kalangan anak muda Bandung. Sepanjang jalan berderet restoran-restoran yang sebelumnya masuk ke 15 besar to-visit-list saya di Bandung, yang akhirnya harus saya pangkas jadi 5 tempat karena waktu dan kapasitas perut yang terbatas. Diantaranya itu ada Rocca & co (sebelahan langsung sama hummingbird) trs ada Tokyo Connection dan Giggle Box. Tampilan dari pintu masuk (photo grabbed from delifoods blog) Berhubung makan siang di Lawangwangi masih nyangkut di lambung, jadinya kami kesini cuma nongkrong main kartu dan ngemil2 dessert aja. Begitu sampai sekitar jam 4, ternyata sudah ramai. Saya pun harus masuk waiting list, menunggu 2orang lagi. Saya suka sama area depannya. Bentuknya mirip a giant bird nest. Area nya sendiri terbagi atas area smoking di outdoor, dan area non-smoking di indoor. Area indoornya sendiri terdapat di dalam rumah.  Berikut tampilannya area outdoor: ...

It was a beautiful sunny day. Setelah berpusing-pusing ria nentuin rute perjalanan hari kedua ini, akhirnya kami memutuskan buat makan siang dulu di Lawangwangi. It's an art space, took about 20 minutes from hotel to get to Lawangwangi. Dari Jakarta juga saya pribadi merasa this place really worth a visit. Dan ternyata memang perasaan saya enggak salah. Kalau datang dari arah Simpang Dago, tinggal lurus saja sampai melewati Terminal Dago. Beberapa kilometer dari sana, tinggal mengikuti jalan lurus kiri yang turun ke bawah. Nah, itulah Jl. Dago Giri. Dari sana banyak terdapat papan petunjuk Lawangwangi Creative Space yang dipasang di sisi jalan. Jadi enggak perlu khawatir tersesat sebelum sampai kesana. Dari pintu masuk, mata kita sudah disuguhi dengan berbagai macam karya-karya seni yang unik. Restorannya sendiri terletak di lantai 2. Dengan kaca-kaca tinggi serta pemandangan alam pegunungan. I love being surrounded by art pieces. Area nya sendiri terbagi jadi 3 area: ...